Langkah Mengurus Keuangan Food Truck Biar Masih tetap Untung
claudetteeaste このページを編集 14 時間 前

Punyai food truck itu heboh sekali. Dapat keliling kota, membawa situasi ramai, berjumpa banyak konsumen, serta berjualan makanan nikmat yang membikin orang kembali lagi. Namun ada satu soal yang kerap membikin pusing banyak owner food truck: keuangan. Banyak food truck tidak berhasil tidak dikarenakan makanannya tidak sedap, namun karena arus kas amburadul. Uang masuk serta keluar tidak terang, modal habis saat sebelum kembali, hingga selanjutnya usaha berhenti di tengah-tengah jalan. Nach, biar food truck kamu masih cuan, kamu mesti pinter-pinter mengurus keuangan. Yok, kita bicarakan sejumlah langkah praktisnya.
Pisah Uang Upaya dan Uang Individu Kekeliruan umum banyak pelaksana usaha kecil, tergolong food truck, yakni mengombinasikan uang individu dengan uang usaha. Pada akhirnya, tak pernah terang berapakah sesungguhnya keuntungan yang diperoleh.
Pemecahan: • Buat rekening privat buat usaha food truck. • Jangan dulunya pernah ambil uang usaha untuk keperluan individu tanpa ada catatan. • Gaji diri kita dengan nominal masih tetap, jangan mengasal mengambil dari kas. Dengan demikian, keuangan food truck lebih rapi dan mudah dimonitor.
Tulis Semuanya Penghasilan serta Pengeluaran Sekecil apa pun itu bisnis, tulis. Membeli gas, membeli bahan, bayar parkir, sampai membeli kantong plastik tetaplah harus masuk catatan.
Pakai: • Buku kas manual. • Spreadsheet Excel/Google Sheet. • Aplikasi akuntansi simpel (banyak yang gratis). Kalaupun semuanya tercantum, kamu dapat tahu: • Menu yang mana terlaris. • Pengeluaran paling besar tiap-tiap bulan ada di mana. • Berapa keuntungan bersih yang betul-betul masuk.
Kalkulasi HPP dengan Betul Harga Dasar Produksi (HPP) ialah modal dasar buat buat satu menu. Bila HPP tidak dihitung, bisa jadi kamu jual rugi tanpa ada sadar.
Contoh: Burger. • Roti: Rp3.000 • Daging: Rp8.000 • Sayur serta topping: Rp2.000 • Saus: Rp1.000 • Kemasan: Jualfoodtruck Com Rp1.000 Keseluruhan HPP = Rp15.000. Bila dipasarkan Rp18.000, margin hanya Rp3.000. Itu belum tergolong listrik, gas, bensin, dan tenaga kerja . Maka, pastikan nilai jual sudah nutupin semua cost.
Kontrol Ongkos Operasional Food truck mempunyai ongkos operasional teratur, umpamanya:
• Bahan baku. • Gas/listrik. • Bahan bakar kendaraan. • Gaji crew. • Parkir atau ijin lokasi. Kalaupun tidak dikontrol, ongkos ini dapat makan keuntungan besar. Metode menanganinya: • Cari vendor bahan baku yang konstan serta tambah murah. • Beli dalam skala besar agar bisa discount. • Efisiensi pemanfaatan listrik/gas. • Pilih lokasi berjualan yang ramai namun cost sewa gak mencekik.
Buat Budget Bulanan Jangan mengasal jalan. Tiap-tiap bulan, membikin budget:
• Berapa modal berbelanja bahan. • Berapa ongkos bensin serta operasional. • Target pemasaran berapakah. Dengan demikian, kamu dapat lebih disiplin serta tidak kalap berbelanja bahan yang gak perlu.
Taruh Dana Genting Upaya Namanya usaha, pastilah ada periode ramai dan sepi. Musim penghujan, even gagal, atau kendaraan rusak dapat buat pemasaran anjlok.
Maka itu, wajib mempunyai dana kritis usaha, sedikitnya 10-20% dari keuntungan bulanan. Dana ini dapat difungsikan buat: • Perbaikan kendaraan. • Perawatan mesin. • Tutup cost operasional waktu pemasaran sepi.
Kalkulasi BEP (Break Even Point) BEP ialah titik kembali modal. Misalkan:
• Investasi food truck Rp200 juta. • Laba bersih /bulan Rp10 juta. Berarti perlu 20 bulan (seputar satu tahun delapan bulan) buat kembali modal. Dengan hitung BEP, kamu dapat mempunyai sasaran realitas serta trick buat percepat kembali modal.
Mengatur Kontan Flow Harian Food truck umumnya negosiasi harian kontan atau QRIS. Nach, mengatur alirannya:
• Setoran harian ke rekening usaha. • Jangan taruh kontan kebanyakan di laci. • Catat setiap hari agar gak ada uang "lenyap tidak tahu ke mana". Bila arus kas harian rapi, kamu lebih enteng kontrol usaha waktu panjang.
Tidak boleh Lupa Pajak serta Ijin Banyak pelaksana food truck lupa masalah ini. Walau sebenarnya kalaupun hingga ada penelusuran, dapat menjadi persoalan serius. Sekurang-kurangnya, persiapkan:
• Izin upaya (NIB, PIRT, atau halal bila butuh). • Catat keuntungan guna penghitungan pajak. Jika semuanya legal, usaha tambah aman serta dapat turut momen-event besar tiada susah.
Investasikan Kembali Keuntungan Kekeliruan pemula: seluruh keuntungan digunakan buat konsumsi personal. Walau sebenarnya, kalaupun pengin food truck berkembang, reinvestasi itu harus.
Contoh reinvestasi: • Upgrade perlengkapan dapur. • Tambah menu baru. • Perbaiki bentuk food truck supaya tambah menarik. • Tambah armada bila sudah konstan. Dengan reinvestasi, usaha kamu gak jalan pada tempat, namun selalu tumbuh. Ikhtisar Mengurus keuangan food truck itu perlu disiplin tambahan. Tetapi bila dilaksanakan {} betul, upaya kamu dapat konstan, berkembang, serta keuntungan stabil. Ingat dasarnya: • Pisahkan uang individu serta usaha. • Catat semua negosiasi. • Hitung HPP serta kontrol ongkos operasional. • Siapkan dana krisis. • Reinvestasikan keuntungan. Bila semuanya digerakkan, food truck kamu gak hanya ramai konsumen, dan juga sehat keuangan. Dan yang terpenting: usaha lagi cuan!